Orang bilang warnaku mengintimidasi. Dengan nyaris seluruhnya berwarna oranye dengan nuansa hijau pastel memang sangat intimidatif untuk orang yang melihatnya. Itu juga mungkin yang menjadi alasan saya tetap berada di ruang pajang Adidas Shop di Botani Square Bogor sekian lama. Padahal diskon 50% sudah diberikan oleh pemilik untuk melepas saya. tapi saya senang berada di ruang pajang ini. Nyaris setiap pengunjung pasti melihat, atau setidaknya melirik saya. Walau untuk kemudian melengos tak berani mengambil risiko, memendam keinginan memakai saya dalam-dalam karena stereotipe dalam masyarakat mengenai warna saya. Mereka terpenjara dalam tata nilai entah siapa yang membuatnya.
Eh nanti dulu, siapa yang mengangkat saya? hmm seorang Bapak-bapak setengah baya bersama anaknya tampak menimang-nimang saya. Sang anak, yang sangat ganteng, mengomentari,” warnanya terlalu berani pa, tapi bentuknya bagus lho!” sang bapak yang tidak kalah gantengnya berpikir sejurus, lalu membawa saya ke bangku untuk mencoba. “Asik, ternyata ada orang yang telah lepas dari kungkungan nilai-nilai kuno.” sayapun berharap sangat. tapi sang bapak mengambil rekan saya yang lain. Sayapun mulai bersungut-sungut,” ternyata sama saja!”
Saya telah kembali berada di meja pajangan, tak mau lagi kulihat sang bapak dan anaknya. walau mereka ganteng, tapi saya tak butuh orang yang tidak menghargai saya. saya memang mengintimidasi, tapi saya bisa membawa kegembiraan di tempat yang membutuhkan. dan saya memiliki kualitas yang luar biasa, terlepas dari warna, di lapisan ujung, saya mengenakan bahan ban utama dunia yang sangat kuat. daya lenting saya sempurna dengan teknologi terkini. bahannya terbuat dari bahan super ringan dan kuat. dan tentunya saya termasuk merk terkenal di dunia. Dan saya berprinsip sekali saya diambil orang, maka saya harus digunakan jangan hanya disimpan di dalam lemari berdebu. jadi jika anda mau coba coba bawa saya dan tidak serius, AWAS!!
Ehh, kok saya diangkat lagi. lho..lho kok di bawa ke meja kasir. Siapa sih ini? oh bapak yang ganteng tadi itu. Bener nih? udah dipikir untung ruginya? beneran ternyata. saya masuk kotak dan tak tahu di bawa kemana. Buka!! buka!! nah gitu dong buka kotaknya…hmmm rumah yang bagus, tapi saya tak perlu rumah bagus, saya perlu berlari. tapi malam ini biar saya beristirahat dulu.
Hore, sekarang minimal 3 kali seminggu saya berlari dan berjalan, berlenggak lenggok, kadang naik ke atas meja. banyak orang mengagumi saya. dan mereka lebih mengagumi sang bapak yang terlihat gagah dengan saya di kakinya. Dan sayapun bangga menjadi pendampingnya. semoga persahabatan kita lama dan tak berakhir bung!
Leave a comment