Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘SDG Indonesia One’ Category

Sustained Development, atau dalam bahasa indonesia Pembangunan Berkelanjutan merupakan agenda PBB yang dideklarasikan pada tanggal 25 September 2015 dengan target pencapaian di tahun 2030. Untuk itu disusunlah blue print untuk mencapai itu yang diberi nama Sustainable Development Goals (SDG) atau dalam bahasa indonesia Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). TPB ini dibangun untuk Perdamaian (Peace), kemakmuran (Prosperity), Manusia (People), dan planet yang kita diami (Planet), dengan berdasarkan pada kerjasama secara global (Partnership). Hal ini dikenal dengan 5P:

  • People: bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Dan untuk memastikan bahwa semua manusia memiliki hak untuk meningkatkan potensi mereka dalam kesetaraan dan dalam lingkungan yang sehat.
  • Planet: bertujuan untuk melindungi planet ini dari degradasi, termasuk melalui konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengambil tindakan segera terhadap perubahan iklim, sehingga dapat mendukung kebutuhan generasi sekarang dan mendatang
  • Prosperity: memastikan bahwa semua manusia dapat menikmati kehidupan yang sejahtera serta memastikan bahwa kemajuan ekonomi, sosial dan teknologi selaras dengan alam.
  • Peace: menumbuhkan masyarakat yang damai, adil dan inklusif yang bebas dari rasa takut dan kekerasan.
  • Partnership: memobilisasi sarana yang diperlukan untuk melaksanakan Agenda ini melalui Kemitraan Global yang direvitalisasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, berdasarkan semangat solidaritas global yang diperkuat, difokuskan secara khusus pada kebutuhan yang paling miskin dan paling rentan dan dengan partisipasi semua negara, semua pemangku kepentingan dan semua orang

TPB sendiri disusun dalam bentuk 17 tujuan yang merepresentasikan 3 pilar: to end poverty, to reduced in equalities, dan to tackle climate change. ke 17 tujuan tersebut kemudian dijelaskan lagi dalam 169 target. Ke 17 tujuan tersebut adalah:

Sudah banyak buku dan kajian yang menjelaskan mengenai ke 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini namun hanya sedikit yang membahas mengenai keraguan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Respons pertama tentang penerapan pembangunan berkelanjutan adalah bahwa dengan ramah lingkungan maka dikhawatirkan akan membuat harga barang menjadi lebih mahal karena:

  • Proses produksi ramah lingkungan membawa dampak cara berproduksi yang lebih panjang/lama.
  • Teknologi baru yang lebih ramah lingkungan akan membutuhkan modal baru sehingga terasa lebih mahal dibandingkan menggunakan teknologi saat ini.
  • Penggunaan bahan baku yang aman terhadap lingkungan juga memiliki harga yang lebih mahal.

Namun kita lupa bahwa harga yang selama ini kita nikmati “murah” karena kita tidak menanggung biaya dampak limbah seperti:

  • Kesehatan manusia yang menurun karena menjadi korban akibat air yang lebih kotor dan mengandung bahan berbahaya, serta menghirup udara yang lebih kotor.
  • Kerusakan habitat keanekaragaman hayati akibat polusi air, lahan dan udara

Dengan pembangunan berkelanjutan semua langkah untuk mencegah timbulnya polusi sudah diinternalisasikan ke dalam harga barang.

Respons kedua mengatakan perpindahan dari cara pembangunan selama ini ke cara pembangunan berkelanjutan sering dianggap sebagai trade-offs. Kita harus mengorbankan tingkat pertumbuhan saat ini untuk keselamatan alam dan isinya. Trade-offs terjadi karena kita harus menahan laju penggunaan sumber daya alam yang cepat dan berpindah ke penggunaan sumber daya alam secara terbatas serta menggunakan sumber daya alam yang terbarukan. Trade-offs  ini muncul karena pandangan yang menganggap bahwa alam dan sumber daya di dalamnya itu tidak terbatas. Pandangan ini juga didukung bahwa akan selalu ditemukan teknologi baru yang dapat memperpanjang penggunaan alam dan sumberdaya di dalamnya. Namun saat ini sudah mulai terasa keterbatasan alam dan sumberdaya di dalamnya:

  • Semakin langkanya ruang karena peningkatan populasi dan ragam kebutuhan manusia
  • Habisnya beberapa sumberdaya alam saat ini dan tidak menyisakan cadangan untuk generasi mendatang
  • Semakin terganggunya manusia oleh limbah manusia sendiri karena ruang pembuangan limbah semakin terbatas. Sebagai akibatnya, kualitas tanah semakin menurun, polusi udara semakin meningkat, kandungan bahan berbahaya dalam air yang kita minum semakin meningkat.

Karena itu pembangunan yang menyeimbangkan ekonomi dan lingkungan harus dilakukan kalau kita mau hidup dan memelihara kehidupan untuk anak-cucu kita nanti.

Respons ketiga mengapa pembangunan berkelanjutan harus bersifat global? Mengapa tidak negara maju saja yang sudah siap melakukan pembangunan berkelanjutan, sementara Negara berkembang masih disibukkan dengan kebutuhan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pembangunan berkelanjutan penting dilaksanakan oleh semua negara karena:

  • Kondisi sumber daya alam di satu negara berbeda dengan negara lain. Sehingga keseimbangan pembangunan sosial-ekonomi-lingkungan sangat spesifik untuk tiap negara
  • Dampak penggunaan sumberdaya alam yang tidak seimbang ada yang bersifat lokal terhadap masyarakat sekitarnya sehingga proses internalisasi dampak kegiatan sosial-ekonomi-lingkungan perlu dilakukan oleh masing masing negara
  • Ada pula dampak penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang bersifat global seperti perubahan iklim akibat pemanasan global, penipisan ozone, dan peningkatan keasaman laut. Untuk itu perlu tanggungjawab semua negara untuk secara bersama sama mengatasinya.

Semoga penjelasan ini akan menjawab keraguan kita untuk melakukan pembangunan berkelanjutan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, A.S., Murniningtyas, E. (2018). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Konsep, Target dan Strategi Implementasi. Unpad Press.

Emilia, E. & team. (2017). Terjemahan Tujuan & Target Global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs). Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas

Read Full Post »

Mendengar kata SDG Indonesia One pertama kali masih blank. Makhluk apa ini? Maka saya mulailah pencarian informasi mengenai hal ini. ini program harusnya ngga hanya ada di indonesia saja. maka saya mulai dengan pencarian definisi SDG.
Sustained Development Goals, atau dalam bahasa indonesia Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Masih belum mudeng juga. gugling  sana sini. akhirnya masuk ke websitenya PBB: https://sustainabledevelopment.un.org/sdgs. Barulah ada titik terang. Ternyata PBB bersama negara negara anggotanya menyusun agenda untuk tahun 2030 tercapai apa yang dinamakan Pembangunan Berkelanjutan. untuk itu disusunlah blue print untuk mencapai itu yang diberi nama SDG. SDG ini dibangun untuk Perdamaian (Peace), kemakmuran (Prosperity), Manusia (People), dan planet yang kita diami (Planet), dengan berdasarkan pada kerjasama secara global (Partnership). Hal ini dikenal dengan 5P:
  • People: bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Dan untuk memastikan bahwa semua manusia memiliki hak untuk meningkatkan potensi mereka dalam kesetaraan dan dalam lingkungan yang sehat.
  • Planet: bertujuan untuk melindungi planet ini dari degradasi, termasuk melalui konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengambil tindakan segera terhadap perubahan iklim, sehingga dapat mendukung kebutuhan generasi sekarang dan mendatang
  • Prosperity: memastikan bahwa semua manusia dapat menikmati kehidupan yang sejahtera serta memastikan bahwa kemajuan ekonomi, sosial dan teknologi selaras dengan alam.
  • Peace: menumbuhkan masyarakat yang damai, adil dan inklusif yang bebas dari rasa takut dan kekerasan.
  • Partnership: memobilisasi sarana yang diperlukan untuk melaksanakan Agenda ini melalui Kemitraan Global yang direvitalisasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, berdasarkan semangat solidaritas global yang diperkuat, difokuskan secara khusus pada kebutuhan yang paling miskin dan paling rentan dan dengan partisipasi semua negara, semua pemangku kepentingan dan semua orang
SDG sendiri disusun dalam bentuk 17 Goals yang merepresentasikan 3 pilar: to end poverty, to reduced in equalities, dan to tackle climate change. ke 17 goals tersebut kemudian dijelaskan lagi dalam 169 target dan 241 indikator pengukuran. banyak ya? ya banyak, soalnya target untuk 15 tahun dan levelnya dunia lagi.
dan apapula SDG Indonesia One? nantikan tulisan berikutnya.

Read Full Post »